Investasi Kebun Karet
Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu the emerging market economies of the world (E7)
yang diprediksi akan memiliki ekonomi lebih besar dari negara maju yang
tergabung dalam G7 di tahun 2020. Kuatnya ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi yang meyakinkan membuat Indonesia naik rating menjadi
'Investment Grade'. Posisi ini menempatkan Indonesia sejajar dengan
negara-negara maju lainnya.
Salah satu keunggulan Ekonomi Indonesia
adalah dalam sektor perkebunan, dimana Indonesia dikenal sebagai
supplier komodiitas perkebunan dunia seperti kopi, kakao, sawit dan
karet.
Dalam hal ini kami membuka peluang bagi
masyarakat luas untuk ambil bagian berinvestasi di sektor perkebunan,
sehingga dapat ikut menikmati pertumbuhan ekonomi Indonesia tesebut.
A. Kenapa kita harus investasi?
1. Inflasi per tahun yang tinggi membuat biaya hidup, termasuk biaya pendidikan akan mengalami kenaikan tiap tahun
2. Ekonomi Indonesia sedang tumbuh
rata-rata 5% per tahun, merupakan peluang untuk ambil bagian sehingga
bisa ikut mendapatkan keuntungan
3. Investasi merupakan usaha produktif untuk meningkatkan pendapatan dan jaminan masa depan.
B. Kenapa Pilih Komoditas Karet?
1. Konsumsi karet dunia diprediksi mengalami kenaikan, China meningkat 9,1%, India 5% dan Malaysia 7% sumber The Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC)
2. Indonesia ditargetkan menjadi produsen karet nomor satu dunia pada 2020 dengan produksi 6 juta ton (Gapkindo)
3. Kenaikan harga karet dunia rata-rata dari tahun 2001 s.d. 2010 adalah 24% (indexmundi)
4. Mencermati pertumbuhan penjualan
kendaraan bermotor serta potensi peningkatan yang semakin membesar di
China dan India, tidak ada satu lembaga pun yang dapat memperkirakan
terjadinya penurunan kebutuhan akan karet alam
C. Tujuan Investasi Kebun Karet
1. Menciptakan nilai tambah bagi stake holders melalui pengelolaan perusahaan perkebunan karet yang efektif dan efesien
2. Menciptakan peluang investasi di
sektor riil bagi masyarakat yang mampu memberikan keuntungan yang sangat
baik bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran masyaraka
3. Membangun perkebunan perkebunan karet berdasarkan Good Agricultural Practice yaitu mengupayakan keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan.
D. Bagaimana skema dan keuntungannya?
Ada dua
jenis paket investasi yaitu kebun baru, dan kebun produktif. Skema
investasi ini adalah menggunakan prinsip bagi hasil (profit sharing
a.k.a. Mudharabah) dengan kisaran 60% dari net revenue. Proyeksi return
(tingkat keuntungan) adalah di atas 50% per tahun, angka yang sangat
baik untuk sebuah instrument investasi. Berikut adalah simulasinya;
Kewajiban investor :
1. Menyerahkan dana investasi sesuai dengan paket
2. Menandatangani Perjanjian Kerjasama
Hak Investor
1. Mendapatkan sertifikat kepemilikan tanah (kebun karet)
2. Mendapatkan uang bagi hasil sesuai dengan keikutsertaan dalam investasi
3. Mendapatkan laporan produktifitas kebun 3 bulanan
E. Perbandingan dengan Investasi yang Lain
1. Tabungan di Bank memberikan return 2.5% per tahun
2. Deposito di Bank memberikan return 7% per tahun
3. Reksadana memberikan return sekitar 25% per tahun
4. Investasi pohon kayu jati memberikan keuntungan 43% per tahun
F. Kelebihan investasi kebun karet
1. Memberikan tingkat keuntungan lebih tinggi daripada instrument investasi yang lain
2. Lahan kebun tersebut menjadi milik investor yang nilai jualnya akan meningkat dan bisa dijual kapan saja
3. Mendapatkan pemasukan yang kontinyu
per bulan (payrol system) sehingga bisa digunakan untuk biaya pendidikan
anak dan kebutuhan sehari-hari
4. Merupakan investasi berkelanjutan dan bisa diwariskan ke anak cucu
5. Merupakan investasi yang menghijaukan lingkungan, sehingga ikut melestarikan bumi